/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Wednesday, April 3, 2013

Indonesia Negara Demokrasi?

Siapa yang tidak mengenal negara tercinta kita ini? Indonesia adalah salah satu negara yang luar biasa, yang dapat menerapkan demokrasi yang bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakatnya.
Tapi apakah anda tahu bahwa masih banyak hal yang belum dapat "didemokrasikan" di negara kita ini?
Salah satunya adalah diskiminasi. Banyak dari kita yang merasakan hal ini.
Dalam bidang pendidikan, banyak sekali generasi muda bangsa kita ini yang belum merasakan nikmatnya belajar. Seakan pendidikan kita adalah pendidikan yang materialis, seperti dunia perdagangan ada uang ada barang, begitu pula di pendidikan kita, ada uang, ada pembelajaran, seakan-akan pendidikan hanya milik kalangan berduit, seperti kembali ke masa penjajahan. Banyak anak negeri ini yang sebenarnya bisa menjadi pahlawan bagi bangsa ini, tapi karena kendala keuangan, mereka pun putus sekolah dan tak.dapat meraih cita-cita mereka. Banyak dari mereka yang berjuang untuk sekolah meski fasilitas yang tidak memadai, banyak dari mereka yang harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah demi setetes ilmu. Mereka yang berada di daerah yang masih terpencil, sungguh sangat berbeda dengan yang ada di kota. Bagaimana bisa maju bangsa dan negara kita ini jika masi banyak kejadian seperti hal diatas terjadi? Padahal dengan jelas tertulis di dalam Undang-Undang Dasar bawha, pendidikan merupakan hak setiap warga negara Indonesia.
Pemerintah yang sudah baik memberikan subsidi bagi pendidikan kita ini tampaknya belum dapat dirasakan bagi para generasi muda kita. Kemanakah subsidi yang diberikan itu? Apakah masuk ke kantong para orang berjas dan berdasi di pemerintahan? Bukan rahasia lagi bagi kita. Seharusnya pemerintah dan masyarakat ikut bertindak dalam pengawasan pemerataan dana pendidikan, jika tidak kita juga yang rugi.

No comments:

Post a Comment