Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pemersatu bangsa kita tampaknya sudah terlupakan. Bangsa kita yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan etnis tidak dapat kita elakan lagi, hal ini seharusnya dijadikan menjadi kekuatan dan semangat untuk membangun bangsa dan negara kita. Seperti yang ada dibilang "Persatuan Indonesia" yang terdapat pada pancasila, sila ketiga, bukannya "Pemecah Bangsa".
Tetapi apa kenyataannya? Banyak diskriminasi yang terjadi di Indonesia ini, seperti dalam kehidupan sosial kita, tak jarang banyak kaum mayoritas yang semena- mena terhadap kaum minoritas. Banyak kejadian nyata yang telah terjadi seperti pengerusakan tempat ibadah, penyegelan tempat ibadah, ancaman dan teror dari kelompok atau pihak yang tidak suka dengan kelompok atau komunitas tertentu. Bukanya didalam undang-undang dasar kita sudah tertulis dengan jelas bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing? Asalkan tidak mengganggu dan merusak keharmonisan berbangsa sebaiknya dihormati. Jika ada sesuatu hal yang tidak sesuai, janganlah main hakim sendiri, biarkan para pihak yang berwajib yang mengurusnya. Kita sebagai orang yang berbudi alangkah baiknya jika saling mengingatkan dan menghargai demi perdamaian dan persatuan bangsa.
Wednesday, April 3, 2013
Bhineka Tunggal Ika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment