/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Sunday, November 10, 2013

Punch Card dan Punch Paper Tape


Punch Card dan Punch Paper Tape


             Sekitar abad 20-an penggunaan media penyimpanan data sudah mulai menjamur, terlebih mulai berkembangnya pengolahan data dan kebutuhan akan informasi di era tersebut mendesak para pengembang industri komputer untuk membuat sarana penyimpanan data masal. Di awal perjalanan semua industri pengembang menggunakan kertas sebagai media penyimpanan karena harganya yang murah. Tetapi dengan berkembangnya teknologi dan pengetahuan mereka mengalami banyak masalah dan kelemahan. Kelemahan itu sendiri diantaranya sangat lambat dalam memuat program. Hal ini membuat para programer merasa sangat tidak puas, karena jika akan mengganti suatu program atau membuat program baru sangat luar biasa lambat dalam pembuatanya yang harus membuat satu set kartu baru, selain itu programer harus bisa menggatur dan mengurutkan barisan baru untuk menyesuaikan program yang diganti atau dibuat baru dan jika ada kesalahan sedikit saja maka harus mengulang pembuatan urutan program kembali.  Contoh dari media penyimpanan data pada abad 20-an adalah Punch Card dan Punch Paper Tape. Kedua media penyimpanan ini menggunakan kertas seperti kartu yang kaku.





Penjelasan
                Punch Card adalah merupakan media penyimpanan data untuk pengaturan untuk mesin. Punc Card pertama kali ditemukan oleh Basile Bouchon dipatenkan oleh Herman Holleirth. Punch Card ini memiliki 90 kolom dan dapat menampung data yang sangat kecil. Bentuk Punch Card  merupakan sepotong kertas kaku yang berlubang berisi informasi digital sebagai intruksi. Punch card digunakan sekitar 1900-an sampai 1970-an.

contoh gambar

Punch Card

                Paper Tape ini pertama kali yang mengetahui penggunaan paper tape ini adalah Alexander Bain. Paper Tape ini biasa digunakan untuk mesin faksimil dan telegram. Setiap baris tape ini menampilkan satu karakter, dan karena paper tape ini dapat di lipat maka dapat menyimpan data lebih signifikan daripada punch card karena kita dapat membuat fanfold dengan mudah. Bentuk dari paper tape ini strip panjang kertas di mana lubang yang menekan untuk menyimpan data. Paper tape digunakan sekitar tahun 1950-an sampai 1960-an.

contoh gambar


Paper Tape






Kesimpulan

Keduanya merupakan media penyimpanan data yang terbilang ketinggalan zaman karena masih sangat tradisional. Selain masih sangat tradisional, punch card dan paper tape hanya menyimpan data dengan kapasitas sangat kecil. Dengan seiringnya perkembangan teknologi kedua media penyimpanan yang dahulu digunakan sekitar abad 20-an sekarang sudah jauh ditinggalkan karena kurang efisien dalam penggunaannya dan kapasitas penyimpanan data itu sendiri. Bisa kita bayangkan jika kita masih menggunakan itu semua bagaimana repotnya jika kita akan menyimpan data di era modern ini. Tetapi kita juga patut berterimakasih kepada mereka yang telah menemukan dan mengetahui kegunaan punch card dan paper tape tersebut, karena dari situlah kita sekarang mampu membuat dan menggunakan media penyimpanan yang lebih modern dan berkapasitas lebih besar. Kemudian dengan berkembangya teknologi terciptalah banyak media penyimpanan yang lebih efektif dan efisien dalam segi penggunaan dan kapasitas datanya, seperti Selectron Tube, Magnetic Tape, Compact Cassete, Magnetic Drum, Disket, Zip Disk, Hard Drive, Hard Disk, Laser Disk, Compact Disk (CD), Digital Video Disc (DVD),High Definition-Digital Video Disc (HD-DVD), Blue Ray, Memory Card, Flash Disk, Hard Disk, dan Solid State Drive (SSD).












Sumber:

No comments:

Post a Comment